Sekarang ini kata teknologi sudah di kenal dimana - mana oleh semua
orang. Karena semua kota, bahkan negara telah menggunakan teknologi. Dan
teknologi yang ada sekarang sudah banyak sekali. Karena semakin
berkembangnya zaman, semakin tinggi pula tingkat macam - macam teknologi
yang di produksi. Sebelum mengenal lebih jauh macam - macam
teknologi, kita akan membahas tentang definisi teknologi.Teknologi
memiliki banyak definisi. Salah satunya ia pengembangan dan aplikasi
dari alat, mesin, material, dan proses yang menolong manusia untuk
menyelesaikan suatu masalah. Sebagai aktivitas manusia, teknologi telah
mulai sebelum sains dan teknik.
Kata teknologi, sering menggambarkan
penemuan dan alat yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik
yang baru di temukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda juga disebut teknologi. Definisi
tentang teknologi yang lainnya, dalam ilmu ekonomi ialah teknologi
dilihat dari status pengetahuan kita. Dalam bagaimana untuk
menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang diinginkan, dan
pengetahuan kita tentang apa yang di produksi. Oleh sebab itu, kita
dapat melihat perkembangan teknologi pada saat perkembangan teknik kita
meningkat. Teknologi sebagai salah satu perkembangan peradaban dan
kebudayaan sudah tidak dapat dihindari untuk terus berkembang seiring
dengan kebutuhan manusia. Perkembangan teknologi tidak mengenal usia dan
tempat.
Di Indonesia atau dibelahan dunia manapun akan terimbas dan
merasakan perkembangan teknologi tersebut. Tapi sayang perkembangan
teknologi tersebut tidak dapat ditahan atau dihentikan sejenak bagi
mereka yang belum siap menghadapi perkembangan teknologi tersebut,
bahkan muncul wacana “tertinggal jaman” dikalangan masyarakat jika tidak
mampu mengikuti perkembangan terknologi tersebut. Kita sebagai
pribadi kadang memiliki atau sedikitnya punya keinginan dengan sesuatu
yang kadang hal tersebut bukanlah suatu kebutuhan, hal inilah yang
justru membuat teknologi sangat tidak bermanfaat bahkan dapat membuat
orang yang mempunyai sarana yang katanya “canggih” menjadi bumerang.
Sisi negatif dari teknologi justru perlahan tapi pasti terkuak,
terkuasai, dan tertransfer tanpa sengaja kepada generasi berikutnya.
Hal
ini dikarena tidak sadarnya kita bahwa suatu perangkat teknologi baru
tersebut sungguh bukan suatu kebutuhan bagi kita, hanya sekedar
keinginan yang terpenuhi. Contoh kecil dan mungkin teramat kecil dari
teknologi yang ada sekarang adalah handphone. Sekitar tahun 80 sampai 90
an, handphone hanya dimiliki oleh mereka - mereka yang mempunyai
kelebihan uang. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi handphone
yang tadinya hanya berbasis teks, kini sudah mempu bersuara bahkan lebih
dari itu, mungkin orang sekarang menyebutnya dengan multimedia. Dan
sekarang sudah banyak sekali orang yang menggunakan handphone, bahkan
tukang becak sekalipun banyak yang sudah memiliki handphone. Selain itu,
disekeliling kita sekarang, bukanlah suatu hal aneh jika anak sekolah
seusia SD sampai SMA sudah terbiasa dengan handphone bahkan lebih pintar
dari orang tua mereka. Ini sebenarnya justru membuat perkembangan
teknologi tak terbendung. Hal ini mengingatkan pada kata - kata Albert
Enstein, yaitu “Teknologi tanpa agama buta”.
Teknologi berkembang
tanpa “pagar” baik dari sisi positif maupun sisi negatif, keduanya
berjalan hampir beriringan atau bahkan ada yang lebih maju salah satu
sisinya. Jika hal itu positif akan membuat kita jadi bangsa atau
generasi yang maju. Tapi lain halnya jika sisi negatif yang ter-explore,
hal inilah yang justru akan menghancurkan kita dan generasi kita jurang
yang paling dalam. Selain itu, imajinasi adalah cikal bakal dari
suatu teknologi. Karena, suatu teknologi tercipta karena adanya daya
imajinasi manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemudahan. Tapi
anehnya hal ini justru terbalik dengan keadaan generasi penerus atau
siswa-siswi yang ada disekitar kita sekarang. Generasi sekarang menjadi
generasi yang tidak mempu berimajinasi, justru menjadi generasi yang
instan.
Posting Komentar